Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Assalamu'alaikum wr. wb..Selamat datang di blog Yulia Mehatte, Semoga bermanfaat ya.. Terimakasih

Prosedur BHD ( Bantuan Hidup Dasar )


      Basic Life Support
Bantuan hidup dasar adalah suatu pertolongan  pertama yang harus segera di lakukan agar tidak terjadi kerusakan organ vital yang membuat pasien tidak dapat tertolong.Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah metode yang dilakukan untuk menyelamatkan pasien yang mengalami henti jantung dan henti nafas yang dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kematian organ vital,karena pada saat jantung dan paru berhenti bekerja maka suplai oksigen ke otak semakin sedikit dan dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan bahkan menyebabkan kermatian.Cara melakukan RJP adalah dengan cara melakukan nafas buatan dan pijatan jantung luar.

         Kemampuan BHD/BLS harus dimiliki semua orang-orang awam sekali pun,Karena kasus-kasus yang membutuhkan BHD dapat terjadi dimana pun dan kapanpun.dan kemampuan BHD ini menjadi sesuatu yang wajib bagi tenaga kesehatan,polisi,Pemadam kebakaran,dan penjaga pantai.

         Prosedur BHD
1.Kita harus memperhatikan keadaan sekitar,keselamatan diri sendiri sebelum kita menolong orang lain (Apabila kejadian nya di tempat yang tak kita duga )
2.Tempatkan penderita pada posisi telentang dengan alas yang datar dan keras
3.Cek respon penderita dengan menepuk bahu penderita dengan kuat,bisa juga menekan pada ujung alis mata penderita,dan bisa juga menekan pada bagian kuku pasien.
4.Apabila penderita tidak sadar,maka segera kita meminta tolong dengan cara berteriak meminta tolong,dan meminta menelpon ambulans
5.selanjutnya cek lah nadi pada lengan penderita dan nadi di bagian leher penderita apakah masih berdenyut,apabila denyut kedua nadi tersebut sudah tidak ada maka kita mulai lah tindakan,pertama periksalah jalan nafas penderita dengan cara membersihkan kan bagian mulut dengan tissu ata kapas.
6.mulai lah memberikan bantuan pernafasan dengan teknik head-tilt,dan chin lift.setelah melakukan posisi head tilt dan chin lift,dan jangan lupa tutup hidung penderita,selanjut nya maka beri lah nafas bantu secara mouth to mouth,yaitu sebanyak 2 kali nafas bantu dan di lanjutkan tindakan JPR
7.JPR dilakukan sebanyak 25 x /menit,begitu pula selanjutnya setelah melakukan nafas bantu sebanyak 2 x dan di lanjutkan dengan melakukan tindakan JPR sebanyak 25x/menit,dan sambil memperhatikan perkembangan penderita,setelah melakukan semua tindakan tersebut kemudian kembali periksa kedua nadi penderita
8.apabila setelah melakukan tindakan penderita sadar,jantung mulai bekerja dan paru-paru juga mulai bekerja  maka posisikan pasien dalam posisi recovery.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar